Powered By Blogger

Jumat, 28 November 2014

Go Green

Go Green adalah upaya dalam penghijauan bumi yang saat ini sudah mengalami pemanasan Global Warming dengan tindakan yang nyata melalui pembuangan kebiasaan-kebiasaan buruk kita dan menanamkan kesadaran yang baik di kehidupan sehari-hari kita. Selama ini mungkin kita banyak melupakan betapa pentingnya kita menjaga keasrian alam kita sampai kita sering melakukan-melakukan hal yang membuat alam kita menjadi kotor . Kita telah membuat bumi kita kotor dan kita wajib membersihkan kembali dengan tindakan GO GREEN . Kita dapat memulai go green dari hal yang kecil seperti membuang sampah pada tempatnya , menanam pohon dipinggir jalan , dan masih banyak cara lainnya .. semua itu harus kita lakukan dengan kesadaran dari dalam diri kita sendiri .  Satu yang perlu kita ingat , Jangan pernah meremehkan hal sepele dalam hidup ini karena hal sepele dapat berakibat besar .

Kamis, 13 November 2014

Bahagia

Taukah kalian apa arti kebahagian yang sebenarnya? Dan tau kah kalian bagaimana cara mendapatkan kebahagian sejati ? Sebenarnya mudah saja tuk menjawab dan  memahami itu .. kebahagia datang dari diri anda sendiri .. Kebahagian adalah anugrah terbesar yang Tuhan berikan kepada kita, salah satu caranya dengan membuat orang yang dekat dengan kita (orangtua , saudara , pacar atau teman) merasa nyaman , gembira , dan selalu tersenyum bila mereka ada didekat kita .. Jika kita dapat membuat semua orang menjadi nyaman dekat kita itu barulah yang dinamakan kebahagian sejati .. jangan pernah menyesal dengan apa yg kita rasakan saat ini dan mengatakan Tuhan jahat . Sebenarnya Tuhan itu tidak jahat , Tuhan itu sedang merencanakan sesuatu yang indah untuk kita .. kuncinya hanyalah jangan pantang menyerah dengan hidup yang anda saat ini rasakan , tapi tetaplah berjuang agar anda dapat merasakan semua karya Tuhan yg indah untuk diri anda , salah satunya yaitu kebahagian ..

Keep smile and Sprit :)

Jumat, 03 Oktober 2014

ULANGAN HARIAN 1

SBY Sebut Dia dan Keluarganya Dapat Cacian Terkait UU Pilkada

Jumat, 3 Oktober 2014 | 22:14 WIB
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bersama Ibu Ani Yudhoyono, dan kedua putra serta menantunya, bersiap untuk melakukan halal bihalal, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/8/2011). Keluarga Presiden melakukan shalat sunat Idul Fitri di masjid Istiqlal dan menggelar openhouse setelahnya di Istana Negara.


program Isu Terkini di kanal YouTube.
   Presiden mengatakan bahwa dirinya menangkap adanya harapan atau ekspektasi yang tinggi dari masyarakat kepadanya selaku Presiden untuk tidak sama sekali membiarkan perubahan terhadap sistem pilkada, dari langsung menjadi melalui DPRD.
  "Barangkali rakyat berpikir Presiden itu bisa berbuat apa saja, bisa mencegah apa yang tidak diinginkan, meskipun itu wilayah DPR RI, ataupun Demokrat bisa melakukan sesuatu untuk memastikan semuanya mengikuti opsi yang saya tawarkan itu, dan banyak hal," terang SBY.
   Presiden SBY juga menilai, kemarahan yang luar biasa itu pun salah alamat, terlebih lagi karena dia secara pribadi ataupun selaku presiden, dan juga Partai Demokrat yang dipimpinnya, sejak awal tidak pernah menginginkan bahwa pilkada itu berubah menjadi pilkada yang dipilih oleh DPRD.
   "Tidak pernah, tetapi seolah-olah kami yang menginginkan seperti itu. Kan salah alamat," ujarnya.
SBY juga meyakini, rakyat pun tahu bahwa sampai detik-detik terakhir, baik di Panja DPR RI maupun di forum lobi, pihaknya ingin sekali jika opsi yang dipilih adalah pilkada langsung dengan perubahan-perubahan ataupun perbaikan-perbaikan yang mendasar.
    SBY yakin bahwa yang diinginkan bukan seperti yang sekarang, yakni langsung tanpa perbaikan, yang banyak sekali masalahnya, dan jelas juga bukan pilkada yang melalui DPRD. Akan tetapi, opsi pilkada langsung dengan perbaikan ini kandas karena ditolak di mana-mana.
   "Jadi, saya pikir, oke, saya mengerti mereka marah. Saya juga marah, kok mengapa opsi ini tidak diterima sama sekali. Opsi yang baik kok menurut saya, pengalaman saya memimpin negeri ini selama 10 tahun, tetapi itu juga kandas," kata Presiden.

sumber :klik disini

Opini :
   Menurut saya,perubahan terhadap sistem pilkada, dari langsung menjadi melalui DPRD itu tidak baik . karena pemerintah berjalan atas pilihan rakyat . Jadi jika bukan atas pilihan rakyat , secara tidak langsung rakyat juga ragu-ragu terhadap pilihan pemerintah .  
        Karena rakyat pasti mengira bahwa pemerintah egois ( mau menang sendiri dan tidak mau dengan keputusan rakyat ) .Jadi tidak heran karena banyak rakyat yang marah atau tidak suka dengan cara pemerintah . Jadi lebih baik klo pemerintah menuruti saja kemauan rakyat . 
     Rakyat jga akan maju jika pemerintahnya sesuai dengan kemauan rakyat . Bila tidak sesuai , rakyat jga akan males-malesan mengerjakan segala peraturan pemerintah .. karena bagaimana pun rakyat jga berhak ikut serta dalam pemilihan jga . 
     
      
  

Opini

Sampai Kapan Guru Tidak Lagi Menghukum Peserta Didik?

Pemandangan tentang profil seorang Guru piket yang tampak dengan rotan di tangan sambil menunggu para siswa/i masuk kompleks Sekolah satu-satu dan satu-satu pula mendapat "cambuk" sekali bertahun-tahun telah menjadi gambaran ke peserta didiknya. wajah yang garangpun muncul untuk membuat para siswa/inya sadar bahwa disiplin merupakan kunci kemajuan zaman. Menang tanpa disiplin kita akan tetap berada di ketertinggalan pendidikan di dunia.

Boleh dikatakan bahwa penegakkan disiplin hidup harus menjadi kata kunci untuk penegakkan norma-norma di Sekolah, di manapun di Indonesia ini. Hal ini disebabkan, sila kedua Pancasila mengajarkan akan adanya keberadaban, di mana kata keberadaban sering ditafsirkan dengan kata disiplin/tertib dalam segala hal.

Guru di daerah terpencil atau pedalaman atau Pulau-Pulau terluar, sering memerankan diri sangat berlebihan sebagai penegak disiplin. Buntutnya, para siswa/i yang terlambat, yang lalu mengerjakan tugas, yang membuat gaduh selalu terkena hukuman baik fisik maupun disipliner. Akan tetapi untuk urusan soal ilmu? Wah itu ternyata masih sebegitu jauh, itu masih kurang menjadi perhatian mereka. Karena tampaknya urusan ilmu sering tenggelam dari persoalan norma-norma. Ilmu masih berada pada posisi, sekian persen dari urusan penegakkan norma-norma. Apakah ini menunjukkan bahwa begitu jauhkah kualitas pendidikan di tanah air?

Oleh karena norma-norma menjadi urutan pertama, maka pendidikan karakter terpaksa masuk ke dalam sistem Kurikulum, namun sekali lagi, Indonesia adalah bangsa besar yang kini akan menginjak 70 tahun, tak bisa tidak sebagai guru dan siswa/i, perlahan-lahan mulai menyusun sendiri ilmu untuk Pelajaran, setelah Pusat memberikan rambu-rambu berupa Silabus-nya. Tapi tampaknya kebijaksanaan seperti ini kurang bisa diterima demi pemerataan substansi Kurikulum. Itulah bertahun-tahun, buku-buku harus didrop dari Jakarta ke seluruh Indonesia. Ini demi persatuan dalam pemahaman berilmu sesaui dengan Kurikulum yang terus terup to date. Terbukti, dengan uang di tangan, banyak ilmupun bisa dibeli di toko-toko terdekat baik oleh para siswa/i maupun para gurunya. Dan gurupun tak perlu susah-susah menyusun ilmu-ilmunya.

Itulah sebabnya, guru lebih benyak memfungsikan diri sebagai penegak norma-norma di Sekolahnya. Salah satu skenario kecilyang bisa disimak ialah ketika lonceng tanda masuk dibunyikan, pintu gerbang Sekolahpun ditutup. Para siswa/i mengikuti apel pagi sambil mendenagrkan petuah seorang guru senior. Jam masuk kelas, semua sudah harus berada di kelas, baik para guru maup0un para siswa/i. Selagi guru sedang mengajar, petugas piket guru berpatroli memantau para siswa/i agar semuanya masuk di kelas. Saat-saat seperti itu, para guru piket menemukan banyak siswa/inya yang terlambat datang. Mereka yang terlambatpun mendapat hukuman dari guru piket. Demikianpun dengan para siswa/i yang selalu alpa atau lalai, kurang taat dan tidak disiplin.

Maka terhadap pertanyaan: Sampai kapan Guru tidak lagi menghukum peserta didiknya di sekolah, yah sampai ketika persoalan ketertiban dan kedispilinan sudah menjadi tradisi dan bagian dari hidup semua generasi bangsa Indonesia baik yang sudah hidup, saat ini maupun generasi yang akan datang. Kalau dispilin dan tata tertib sudah menjadi bagian dari kehidupan, maka tentu Guru Indonesia akan berhenti memonitor dan menunggu para  siswa/inya dengan rotan di tangan.

Namun mereka akan menyambut para siswa/inya di kelas dengan pembuktian-pembuktian ilmu yang bukan akan menghantar semua generasi bangsa Indonesia menuju pencapaian kualitas hidup, namun justeru generasi bangsa Indonesia justeru mendasari kehidupannya pada kualitas hidup hari demi hari, di manapun mereka berada, bukan hanya di Sekolah!

Soft News

Bajir DiJakarta Sekarang Cepat Surut

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir semalam, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan bahwa banjir semalam lebih cepat surut dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Semalam airnya naik tapi sudah surut lagi. Ada percepatan air tapi belum tuntas karena pompanya belum difungsikan dan parkir air belum berfungsi baik," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Balaikota, Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Ia juga mengungkapkan bahwa antisipasi banjir yang dilakukannya sudah mendekati keberhasilan. Namun pihaknya tetap terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta ini. "Saya pantau terus kondisi Katulampa bagaimana, ada banjir kiriman ke Jakarta bagaimana, saya cek tiga jam sekali," ungkap Foke.

Sampai saat ini, pihaknya terus melakukan pembangunan turap dan penambahan pompa air masalah banjir dapat segera teratasi. Untuk wilayah utara, pihaknya konsentrasi penuh untuk menyelesaikan pembangunan tanggul rob Marunda.

Sementara untuk wilayah Selatan khususnya Pondok Labu, ia menjelaskan bahwa banjir di kawasan tersebut akan lebih cepat surut jika pompa barunya sudah dipasang pada bulan depan. "Jadi pompa Pondok Labu baru akan berfungsi bulan depan, kalau sudah selesai saya yakin tidak banjir lagi di Pondok Labu," ujar Foke.

Hard News

OLIMPIADE LONDON 2012: Ganda putri bulutangkis Indonesia nyaris kena kartu hitam

JAKARTA: Pertandingan ganda putri antara pasangan Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung dari Korea sempat diwarnai oleh insiden kartu hitam oleh referee.

Disinyalir kedua pasangan sengaja kalah di pertandingan penyisihan grup C, Olimpiade London 2012 ini agar di perempat final terhindar dari pasangan nomor satu dunia asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang.

 Peristiwa ini dipicu dari kekalahan pasangan China, Tian Qing/Zhao Yunlei dari ganda putri Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter-Juhl. Hasil ini membuat Tian/Zhao gagal menjadi juara grup dan kemungkinan akan bertemu Wang/Yu di babak semifinal. Hal ini diperkirakan akan menggagalkan harapan China untuk mempertemukan keduanya di babak final dan memastikan medali emas.

 

Jika melihat undian, pertemuan Wang/Yu dan Tian/Zhao di semifinal dapat dihindari jika Wang/Yu menjadi runner-up di grup A. Hal ini ternyata benar-benar terjadi, Wang/Yu yang merupakan pasangan rangking satu dunia dan nyaris tak pernah terkalahkan, malam ini harus menyerah di tangan ganda putri Korea, Kim Ha Na/Jung Kyung Eun, dalam dua gim langsung 14-21, 11-21.

 Kekalahan yang mencolok ini sontak memancing reaksi dari penonton dan tim Korea sendiri. Kim/Jung merupakan pasangan peringkat delapan dunia yang bahkan lolos kualifikasi olimpiade dengan penuh susah payah. Memang apapun bisa saja terjadi di event olahraga bergengsi ini, namun kekalahan Wang/Yu tetap saja dipertanyakan banyak pihak.

 Puncak insiden ini terjadi di pertandingan perebutan juara grup C malam ini. Demi strategi, pasangan Indonesia dan Korea ini diperkirakan sengaja mengalah agar tidak menjadi juara grup C dan betemu Wang/Yu yang tak disangka-sangka hanya menjadi runner-up grup A.

 Sejak dimulai, tercatat permainan diberhentikan sebanyak empat kali. Kedua pasangan ditegur oleh wasit karena dianggap tidak serius berjuang dan sengaja kalah. Sempat terjadi perdebatan antara pemain, pelatih, bahkan referee dan pihak BWF pun turun tangan. Penonton yang semakin gerah melihat peristiwa ini, terus menyoraki kedua pasangan dan meminta mereka untuk bermain serius.

 “Tadi saya sampaikan kepada Greysia/Meiliana untuk fight, agar tidak didiskualifikasi. Kami betul-betul kecewa dengan kejadian ini, BWF harus bertindak. Semua berawal dari kekalahan Tian/Zhao” ungkap Paulus Firman, pelatih ganda putri yang juga sempat berdebat dengan referee dan pelatih tim Korea.

 Melihat kejadian ini tak dapat ditolerir lagi, referee pun mengeluarkan kartu hitam bagi kedua pasangan yang artinya mereka didiskualifikasi dan tidak dapat bertanding lagi di Olimpiade London 2012. Namun kedua negara kembali melakukan negosiasi pada referee dan wasit, untuk membatalkan kartu hitam tersebut dan melanjutkan permainan.

 Referee pun mengabulkan permintaan kedua pihak dengan catatan keduanya harus betul-betul fight untuk menang, akhirnya permainan pun dilanjutkan kembali. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Kim/Ha atas Greysia/Meiliana dengan kedudukan 18-21, 21-12, 21-14. Dengan hasil ini, maka Kim/Ha akan bertemu dengan Wang/Yu di babak perempat final, sementara Greysia/Meiliana berjumpa Kim/Jung.

Sumber: PBSI

(Faa)

Jumat, 19 September 2014

Lingkaran kehidupan

Ada saatnya kita TERTAWA ada saatnya kita BERSEDIH .. Seperti halnya kehidupan ada saatnya dimana kita MEMILIKI dan ada saatnya kita harus MERELAKAN .. Semuanya yang terjadi pada kita lebih baik kita ikhlaskan mungkin semua ini yang terbaik .. Jangan patah semangat , berusahalah menerima semua ini dengan sabar ..

Senin, 15 September 2014

Nilai Kejujuran

Jujur adalah sifat mutlak yang ada pada setiap manusia . Dengan kejujuran akan menuntun manusia pada pintu kebahagiaan yang hakiki . Oleh karena itu seseorang yang tidak pernah jujur dalam hidupnya selalu dipenuhi dengan bayang-bayang kesalahan yang tlah dia dilakukan . Berusahalah jujur dalam setiap langkah hidupmu, karena kejujuranmu akan membantumu menuju kesuksesan di masa depan :D Keep Calm and Spirit ;)

Sabtu, 13 September 2014

Mimpi dan Harapan ^o^

Di balik sebuah mimpi,Ada sebuah harapan,
Ada sebuah kisah yang tersimpan.Berjuang untuk hidup,Berjuang untuk jiwa,Berjuang untuk sahabat sejati.Dan aku ingin terus bermimpi,Dan ingin mewujudkannya.

Bila harus ku berlari,
Bila harus ku terjatuh,
Bila nanti ku terluka,
Ku tak akan meminta.

Di sinilah ku berdiri,
Di sinilah ku bertahan,
Aku tak akan berpaling,
Karna ku bisa dan ku akan terbang.

Fly away fly away
Searching for the brightest light

Puisi

SAHABAT

Darimu ku temukan arti sebuah persahabatan
Engkau hadir menemani hari-hari ku
Saat sedih dan bahagia
Lalui hari bersamamu
Ingatlah saat itu sahabat
Aku bercanda tawa bersamamu
Namun apakah kebersamaan ini terus  berjalan?
Akankah kita selalu bersama?

Persahabatan saat bersamamu
Akan selalu tersimpan di benakku
Namun kini aku dan dirimu terpisahkan oleh waktu
Janji yang pernah kita ucapkan di masa lalu
Akan terus teringat dalam ingatan ku
Ingatlah sahabat aku selalu mengenangmu
Tentang semua kebersamaan itu
Andai kau tau sahabat harapan ku untuk tetap bersamamu
Namun semuanya telah menjadi kenangan terindah bagi ku sahabat

Cerpen

Setengah dinding terbuat dari batu bata merah. Setengah lagi terbuat dari tepas, bambu yang diukir seperti anyaman tikar. Daun rumbia pun menjadi pelindungnya. Terkadang ketika hujan turun, rintik hujan itu dapat menembus daun rumbia sehingga aku harus menampung air hujan itu dengan ember.

Tanaman padi di belakang rumah adalah satu-satunya harapan aku untuk menahan lapar. Aku adalah anak piatu. Ibuku meninggalkanku ketika aku keluar dari rahimnya. Akulah yang menggantikan ibu di rumah. seperti memasak. Aku beruntung masih ada ayah yang selalu menemaniku walau kondisi ekonominya hanya bisa untuk bertahan hidup. Ayah memang tidak mampu menyekolahkanku. Tapi, ayah selalu menjadi guruku. Ayah mengajariku untuk bersabar, membaca Alkitab, menulis, berdoa, serta tidak lupa untuk pergi ke Gereja .

Disaat aku mulai dewasa, tepatnya menyambut bulan ramadhan, ayah meninggal. Aku masih mengingat kata-kata terakhir dari ayah.
“Nak, percaya keajaiban itu ada”

Sebulan kepergian ayah, seorang pendeta dari perkotaan memberikan formulir perlombaan membaca Alkitab ke padaku. Pendeta itu berkata lombanya adalah pagi hari esok. Aku bingung bagaimana caranya aku bisa menempuh perjalanan menuju kota dengan cepat.

Keesokan paginya aku mencoba menempuh perjalanan ke perkotaan memakai sepeda tua ayah. Aku terus mendayung lebih cepat, waktu hanya tersisa lima menit lagi. Aku menangis seraya mengingat perkataan terakhir dari ayah sebelum meninggal.
“Ya allah beri aku keajaibanmu” Teriakku mendayung sepeda lebih cepat. Tiba-tiba sepeda tua ayah yang aku gunakan untuk menempuh perjalanan menuju kota, terbang secepat cahaya. Akhirnya aku tiba di perlombaan tepat waktu. Bukan hanya sepeda tua ayah yang terbang yang saat itu membuatku bahagia. Kemenangan yang kuraih disaat itu lebih membuatku bahagia.
Piagam penghargaan serta beasiswa sekolah gratis pun menjadi hadiahku. Ayah benar keajaiban itu ada. Akhirnya aku dapat bersekolah.
Walau aku sudah bersekolah, aku juga tidak akan pernah melupakan ajaran ayah dan akan menjaga sepeda tua ayah.

SELESAI

Jumat, 12 September 2014

Think Big!

T – berati “talent” (bakat) dan “time” (waktu). Keduanya adalah hadiah dari Sang Pencipta.
H – adalah “hope”, harapan untuk hal-hal yang baik dan jujur.
I – adalah “insight”, wawasan yang diperoleh dari orang lain atau bacaan yang bermutu.
N – adalah “nice to all people”, berbuat baiklah pada semua orang.
K – adalah “knowledge” (ilmu pengetahuan), itu adalah kunci kehidupan.

B – adalah “book” (buku), bacalah buku sebanyak-banyaknya.
I - “in-dept”, belajar dan perdalamlah keterampilan.
G – adalah “God”, Tuhan. Jangan lupa pada Sang Mahakuasa.

Arti Seorang Sahabat Sejati

Dalam dunia ini kita tidak punya siapa-siapa. Kecuali diri sendiri. Tetapi, dalam kesendirian kita, kita mempunyai sahabat yang memahami kita.

Seorang sahabat. Kita merasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya. Kita tidak memberi dia peluang untuk menerangkan keadaannya. Bagi kita, itu alasannya untuk menutupi kesalahan dan membela diri.

Kita juga pernah membiarkan dia menanti-nanti karena kita juga ada janji yang tidak ditepati. Kita memberi beribu alasan, seakan memaksa dia menerima alasan kita. Waktu itu, terpikirkah kita perasaanya ? Seperti kita, dia juga tahu rasa kecewa. Tetapi kita sering mengabaikannya begitu saja.

Bersyukurlah mempunyai seorang sahabat yang senantiasa memahami, yang selalu berada disisi kita sewaktu kita memerlukannya. Dia mendengar keluhan kita, segala rasa kecewa dan ketakutan. Harapan dan impian juga kita tuangkan, dia memberi jalan sebagai acuan penyelesaian masalah. Namun, sepertinya kita terlalu asyik menceritakan tentang diri kita sendiri, hingga terkadang kita lupa sahabat kita juga ada cerita yang ingin dibagikan bersama kita, pernah kah kita memberi dia peluang untuk menceritakan tentang rasa bimbang dan takutnya? Pernakah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita?

Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan berita gembiranya? Mampukah kita menjadi sumber kekuatannya seperti ketika dia meniup semangat kita setiap kali kita merasa kecewa dan menyerah kalah? Bisakah kita menjadi bahu untuk dia bersandar , ketika dia kehilangan harapan?

Jadilah sahabat yang lebih sering mendengar dibandingkan berbicara.

Ambilah waktu untuk memahami hati dan perasaan sahabat kita. Karena dia juga seorang manusia. Dia juga ada rasa takut, bimbang, sedih dan kecewa.

Dia juga ada kelemahan dan memerlukan seorang sahabat.

Mungkin kita selalu melihat dia tertawa, tetapi mungkin dia tidak setabah yang kita kira. Di balik senyumannya mungkin banyak cerita sedih yang ingin disampaikan. Dibalik kesenangannya mungkin tersimpan seribu kesedihan.

Tetapi jika kita mencoba menjadi sahabat sepertinya, mungkin kita akan tahu.

Hargailah sebuah persahabatan karena dibaliknya tersimpul segalanya.

Kamis, 11 September 2014

JARAK

jarak? apakah ada yang tahan sama JARAK??
jarak, membuat kita tahu arti rindu,  membuat kita lebih menghagai waktu. seandainya ada sang waktu, aku pasti akan memohon untuk mendekatkan ku pada sang ayah. andai dia tau betapa rindu nya aku disini, setiap malam ku menangis membawa doa untk nya. aku memang yakin semuanya bakal kembali pada sang Maha kuasa, tapi jika aku diberi kesempatan untuk memohon aku ingin berada disamping nya satu menit saja. tanpa terhalang jarak dan waktu yang memisahkan kita. aku rindu ayah, aku masih ingat nasehat nasehat masis ia saat aku masih kecil dulu. andai dia disini aku bakal memeluk ia erat erat sambil berkata, "ayah jangan pergi kembalilah kepadaku dan jangan lepaskan pelukan ku ini" . tapi toh apa, semuanya sudah terlanjur, tinggal bagaimana aku menyikapinya. aku selalu berdoa dan memohon Tuhan supaya ia menjaga ayah ku di Surga Rumah Bapa. ;)

Selasa, 02 September 2014

Kehidupan

Hidup itu sederhana dan indah tetapi terkadang dipersulit untuk menguji iman ketabahan manusia .. Tetap semangat dan jangan menyerah itulah kunci menghadapi semua rintangan dan tantangan..