Powered By Blogger

Jumat, 03 Oktober 2014

ULANGAN HARIAN 1

SBY Sebut Dia dan Keluarganya Dapat Cacian Terkait UU Pilkada

Jumat, 3 Oktober 2014 | 22:14 WIB
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bersama Ibu Ani Yudhoyono, dan kedua putra serta menantunya, bersiap untuk melakukan halal bihalal, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/8/2011). Keluarga Presiden melakukan shalat sunat Idul Fitri di masjid Istiqlal dan menggelar openhouse setelahnya di Istana Negara.


program Isu Terkini di kanal YouTube.
   Presiden mengatakan bahwa dirinya menangkap adanya harapan atau ekspektasi yang tinggi dari masyarakat kepadanya selaku Presiden untuk tidak sama sekali membiarkan perubahan terhadap sistem pilkada, dari langsung menjadi melalui DPRD.
  "Barangkali rakyat berpikir Presiden itu bisa berbuat apa saja, bisa mencegah apa yang tidak diinginkan, meskipun itu wilayah DPR RI, ataupun Demokrat bisa melakukan sesuatu untuk memastikan semuanya mengikuti opsi yang saya tawarkan itu, dan banyak hal," terang SBY.
   Presiden SBY juga menilai, kemarahan yang luar biasa itu pun salah alamat, terlebih lagi karena dia secara pribadi ataupun selaku presiden, dan juga Partai Demokrat yang dipimpinnya, sejak awal tidak pernah menginginkan bahwa pilkada itu berubah menjadi pilkada yang dipilih oleh DPRD.
   "Tidak pernah, tetapi seolah-olah kami yang menginginkan seperti itu. Kan salah alamat," ujarnya.
SBY juga meyakini, rakyat pun tahu bahwa sampai detik-detik terakhir, baik di Panja DPR RI maupun di forum lobi, pihaknya ingin sekali jika opsi yang dipilih adalah pilkada langsung dengan perubahan-perubahan ataupun perbaikan-perbaikan yang mendasar.
    SBY yakin bahwa yang diinginkan bukan seperti yang sekarang, yakni langsung tanpa perbaikan, yang banyak sekali masalahnya, dan jelas juga bukan pilkada yang melalui DPRD. Akan tetapi, opsi pilkada langsung dengan perbaikan ini kandas karena ditolak di mana-mana.
   "Jadi, saya pikir, oke, saya mengerti mereka marah. Saya juga marah, kok mengapa opsi ini tidak diterima sama sekali. Opsi yang baik kok menurut saya, pengalaman saya memimpin negeri ini selama 10 tahun, tetapi itu juga kandas," kata Presiden.

sumber :klik disini

Opini :
   Menurut saya,perubahan terhadap sistem pilkada, dari langsung menjadi melalui DPRD itu tidak baik . karena pemerintah berjalan atas pilihan rakyat . Jadi jika bukan atas pilihan rakyat , secara tidak langsung rakyat juga ragu-ragu terhadap pilihan pemerintah .  
        Karena rakyat pasti mengira bahwa pemerintah egois ( mau menang sendiri dan tidak mau dengan keputusan rakyat ) .Jadi tidak heran karena banyak rakyat yang marah atau tidak suka dengan cara pemerintah . Jadi lebih baik klo pemerintah menuruti saja kemauan rakyat . 
     Rakyat jga akan maju jika pemerintahnya sesuai dengan kemauan rakyat . Bila tidak sesuai , rakyat jga akan males-malesan mengerjakan segala peraturan pemerintah .. karena bagaimana pun rakyat jga berhak ikut serta dalam pemilihan jga . 
     
      
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar